Review Buku "RENTANG KISAH"

RENTANG KISAH

Judul Buku: Rentang Kisah
Penulis: Gita Savitri Devi
Tebal Buku: 208 Halaman
Penerbit: Gagas Media, Jakarta
Tahun Terbit: 2017

Inspiratif, salah satu kata yang bagiku cocok untuk menggambarkan isi buku ini. Gaya bahasanya yang sederhana tapi sarat makna, membuatku melibas 208 halaman hanya dalam sekali duduk, dari jam 3 hingga jam 6 sore. Terdapat 12 bab dalam buku ini, yang mungkin ketika kamu membacanya, akan menginspirasi kehidupanmu selanjutnya.

1. IBU SELALU SALAH, tentang Gita yang merasa iri dengan kawan-kawannya yang memiliki hubungan harmonis dengan ibunya, sedangkan dia melihat ibunya sebagai sosok yang menakutkan. Kemudian ada suatu kejadian yang membuat Gita memiliki pemahaman baru, Gita merasa dirinya terlalu egois sebagai seorang yang diprioritaskan oleh ibunya. Sekarang, Gita melihat ibunya sebagai orang tua yang akan selalu dia sayangi dan hormati.

2. ANTARA PASSION DAN MIMPI, tentang kebingungan Gita memilih jurusan kuliah, karena dia sendiri tidak paham apa passion-nya. Setelah berpikir panjang, Gita memilih Fakultas Seni Rupa dan Design ITB, yang kemudian membuat dia belajar mati-matian untuk menakhlukkan tes masuknya. Gita lolos tes masuk, tapi ternyata muncul kebingungan lainnya, dengan tawaran ibunya untuk kuliah di Jerman.

3. WHY CAN'T I JUST GET WHAT I WANT?, tentang perasaan kecewa Gita atas rencananya yang harus dirombak total. Menunda kuliah satu tahun membuat Gita iri dengan kawan-kawannya yang sudah menjadi mahasiswa duluan. Kejadian ini menjadi pembelajaran baru bagi Gita untuk belajar ikhlas dan berprasangka baik atas jalan Allah.

4. MEMPERTANYAKAN KEMBALI KEPUTUSAN, tentang masa-masa melelahkan Gita berjuang di Studienkolleg, karena pada kenyataannya sesampainya di Jerman belum bisa langsung kuliah. Usaha yang maksimal membuahkan hasil dengan diterimanya Gita menjadi mahasiswa Freie Universitat Berlin.

5. DUA PULUH, tentang patah hati, nangis berhari-hari.Gita hanya ingin kembali waras, dari rasa kecewa, sedih, bingung atas kebohongan dari orang yang dia percaya. Keyakinan atas hubungan yang akan berujung bahagia membuat Gita lupa bahwa jodoh bukanlah urusan manusia, mau sedalam apapun perasaannya.

6. BEDA AGAMA, tentang Gita yang tidak bisa melarang dirinya sendiri untuk memiliki hubungan dengan seseorang yang beda agama. Padahal dia mengerti apa konsekuensinya.

7. NGGAK TAHU APA-APA TENTANG ISLAM, tentang Gita yang menyesal telah memaksa "Teman Hidup"nya berpindah agama. Lagi-lagi Gita belajar ikhlas jika nanti hubungannya tidak berakhir menjadi jodoh. Doanya dalam pasrah malah akhirnya membuat 'Teman Hidup"nya menyambut baik ajakan sholat. Alhamdulillah, kuasa Allah memang tidak bisa ditebak.

8. MUSTAHIL BERSYAHADAT, tentang momen menggetarkan, "Teman Hidup"nya melafazkan dua kalimat syahadat.

9. RAGU BISA ISTIQOMAH, tentang keputusan Gita untuk berkerudung. Kekhawatiran atas banyak hal akhirnya kalah dengan keyakinan Gita bahwa kerudung adalah sebuah kewajiban.

10. DUNIA TEMPAT MENCARI PAHALA, tentang Gita yang telah belajar dan menerapkan kata "IKHLAS". Gita ingin mengesampingkan ambisi pribadi, dia ingin melakukan hal-hal yang bisa membantu orang lain, terutama orang tuanya.

11. PULANG KE JAKARTA, tentang Gita yang meninggalkan Berlin, kota yang nyamannya luar biasa, dan kembali ke Jakarta, kota yang memberikan banyak tantangan tapi tetap membuatnya jatuh cinta.

12. NASIHAT UNTUK GITA, penggalan-penggalan kalimat dari bab ini yang aku satukan: "Kita diberi jasad, diberi ruh, untuk diajak berteman. Diri kita ini ada untuk disayang, untuk dirawat, untuk dijaga, diberi ilmu, ditinggikan derajatnya. Selama ini kekecewaan dan kesedihan yang aku rasakan adalah buah dari kesombongan dan keegoisan diri yang merasa bahwa hidup ini hanya tentang aku, aku, dan aku. Aku sangat bangga karena aku bisa mendefinisikan sendiri apa itu kesuksesan dan kebahagiaan versi pribadi......kesuksesan bisa didapat, kebahagiaan selalu bisa dirasa, kalau kita tahu caranya bersyukur."

Selain 12 bab tersebut, buku ini juga memuat tulisan-tulisannya di blog. Yaa...tulisan diatas hanyalah garis besarnya saja, atau ringkasannya saja. Banyak cerita-cerita detail yang bisa jadi akan mengubah cara pandangmu.

Selamat membaca, Kawan!! Dan jangan lupa IKHLAS!!

Salam hangat,

Rika Yesi